19 July 2024
Ayam Pop
Ayam pop adalah salah satu masakan yang berbahan dasar daging ayam dari provinsi Sumatera Barat. Ayam pop termasuk salah satu bentuk hidangan ayam goreng, tetapi yang membedakan ayam pop dengan ayam goreng pada umumnya adalah ayam pop memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak. Hal ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam pop yang sudah diberi bumbu direbus terlebih dahulu di dalam rebusan air kelapa dan bawang putih cincang. Setelah itu, ayam baru digoreng sebentar di dalam minyak panas agar matang sempurna dan memperoleh sedikit tekstur renyah. Ayam pop biasanya dihidangkan dengan didampingi samba lado (sambal) tomat dan sayur daun singkong rebus.
Sebenarnya, asal-usul ayam pop belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa hidangan ini berasal dari salah satu restoran di Bukittinggi yaitu Restoran Family Benteng Indah yang telah berdiri sejak tahun 1963.[1][2] Pada awalnya restoran tersebut hanya menjual ayam goreng kering biasa. Suatu hari ketika pesanan mulai banyak, sang pemilik restoran merebus ayam dalam jumlah banyak dalam santan serta cincangan bawang putih lalu digoreng sebentar agar pelanggan tidak menunggu lama. Sengaja atau tidak, hidangan ayam tersebut kemudian menjadi populer karena bentuknya yang berbeda dari ayam goreng pada umumnya dan memiliki aroma khas dari air kelapa dan rasa yang lebih gurih.[3] Hidangan ini menjadi favorit warga keturunan Tionghoa di Bukittinggi kala itu karena ayam pop yang berwarna putih pucat terlihat mirip dengan ayam Hainan yang merupakan hidangan ayam rebus khas Tionghoa. Dinamai ayam pop karena pada masa itu, restoran kerap mengadakan pertunjukan musik dan genre musik yang populer saat itu adalah musik pop, jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang. Sumber Artikel Wikipedia
19 July 2024
Ikan Asam Padeh
Ikan Asam pedas (bahasa Indonesia) atau asam padeh, sampadeh (bahasa Minangkabau) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau dan kemudian menyebar di kawasan Melayu (Riau, Kepulauan Riau, Jambi,, Lampung, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Malaya) yang memiliki cita rasa asam dan pedas. Masakan ini menggunakan berbagai jenis ikan dan hidangan laut seperti ikan tongkol, kakap, tuna, Ikan kembung, gurami, dan cumi-cumi sebagai bahan utama yang kemudian dibumbui dengan asam jawa, cabai, dan rempah-rempah lainnya. banyak yang mengistilahkan bahwa asam pedas juga termasuk gulai, namun tidak menggunak santan kelapa dalam proses pembuatannya.
Hidangan ikan asam pedas dikenal secara meluas di Sumatra dan di Semenanjung Melayu. Hidangan ini dikenal baik dalam khazanah seni memasak Minangkabau ataupun Melayu, sehingga tidaklah jelas dari manakah asal mula hidangan ini. Hidangan asam pedas Minang dapat ditemukan dengan mudah di seluruh Rumah Makan Padang yang ada di Indonesia dan Malaysia, bahkan telah menjadi masakan khas masyarakat Melayu dan Aceh. Namun racikan bumbu-bumbu yang digunakan berbeda menurut daerah masing-masing. Sumber Artikel Wikipedia
19 July 2024
Itiak Lado Mudo
Itiak Lado Mudo merupakan masakan olahan daging itiak (bebek) dan bumbu-bumbu khusus serta dicampur dengan lado mudo (cabe hijau keriting) yang telah digiling. Itiak lado mudo dikenal di beberapa daerah di Bukittinggi seperti di Koto Gadang dan Sianok, sedangkan untuk daerah Ampek Angkek itiak lado mudo dikenal dengan nama itiak lado hijau. Hidangan ini sudah ada sejak zaman Belanda dan menjadi salah satu makanan adat saat acara panen sawah.
Daging itik atau bebek yang akan diolah menjadi hidangan adalah itik atau bebek yang berusia paling tua berumur enam bulan. Daging bebek yang berusia muda akan memudahkan koki dalam mengolah masakan itiak lado mudo karena bumbu akan lebih meresap ke dalam daging serta tekstur daging tidak akan begitu alot.
Proses awal dalam mengolah hidangan ini adalah dengan menyembelih itik atau bebek, daging bebek dibersihkan, kemudian daging dipanggang di atas bara api (3-5 menit) untuk menghilangkan bulu daging. Setelah daging bersih, proses selanjutnya adalah daging dipotong menjadi beberapa bagian. Daging yang telah dipotong dilumuri dengan bumbu yang terdiri beraneka rempah, kemudian ditumis sampai empuk dan dilumuri dengan cabai hijau. Daging dimasak dengan menggunakan kayu bakar. Sumber Artikel Wikipedia